Pembelajaran bisnis yang diberikan pemilik Bonekamu Malang membuat berbagai mahasiswa dari berbagai jurusan datang untuk belajar bisnis secara umum. Mulai dari mengawali langkah memulai sebuah usaha hingga berbagai jurus untuk menaikkan omset. Sehingga mahasiswa yang datang merasa senang dan mendapatkan ilmu kewirausahaan yang tidak didapat di bangku kuliah maupun tempat lainnya.
Seperti kelompok mahasiswa yang datang dari STIE PGRI Dewantara Jombang ini yang datang ke rumah produksi Bonekamu pada hari Sabtu 7 April 2017. Kedatangan mahasiswa yang hampir menjelang sore ini membuat mereka tidak bisa melihat proses produksi secara langsung. Tapi tergantikan dengan mempelajari bisnis secara umum sehingga beberapa mahasiswa malah konsultasi tentang bisnis ataupun komunitas yang mereka bangun.
"Dalam sebuah komunitas di kampus memang harus kalian buat step step pembelajaran berwirausaha. Sehingga ghiroh atau semangat kalian dalam komunitas ini tidak pernah padam. Beri pelatihan secara bertahap kepada seluruh anggota komunitas ini dengan tujuan untuk membuat mental pebisnis tangguh. Sehingga targetnya ketika kalian lulus dari kampus, kalian juga sudah mempunyai bisnis / usaha yang sudah jalan," terang Syamsul Arifin sambil memberikan beberapa gambaran sehingga peserta bisa dengan jelas mengerti dan tumbuh semangat dalam berwirausaha.
Dalam session selama 2 jam ini mereka banyak menanyakan tentang kiat pemula dalam berwirausaha. Sehingga pemilik Bonekamu tidak hanya menerangkan seputar bisnis boneka saja. Melainkan memberi contoh bagaimana mengawali sebuah usaha dengan modal nyaris nol. Seperti membuka rumah makan, laundry, dan berbagai usaha lainnya.
"Ada beberapa jurus ampuh yang saya bagikan dan saya jamin kalian tidak akan rugi dengan mengamalkan jurus-jurus itu. Beberapa pebisnis ulung sudah mengujinya. Dan mereka mengakui itu. Jadi kalian tidak perlu trial and error. Cukup kerjakan saja apa apa yang mereka kerjakan."
Seperti diketahui, Syamsul Arifin sekaligus pemilik usaha Bonekamu ini mengawali karir dengan menjadi guru selama 3 tahun. Kemudian mencoba berbisnis penjualan laptop dan kelengkapan komputer beserta software database berbasiskan online. Kesibukannya di bisnis komputer membuatnya memilih untuk keluar dari dunia pendidikan (mengajar) dan fokus untuk berwirausaha. Dalam perjalanan usahanya juga pernah menggeluti bisnis CCTV hingga sering mendapat project pemasangan CCTV di seluruh kota Jawa Timur. Baik dari instansi pemerintahan, bank, koperasi, sekolah, atau individu.
