Destinasi

Menangani egg binding pada burung puter pelung telor tidak bisa keluar

Egg binding pada dasarnya terjadi pada burung betina yang tidak mampu mengeluarkan telur dari tubuhnya. Fenomena ini jarang terjadi karena pada dasarnya burung secara alamiah bertelur tanpa masalah apapun dan tanpa mengalami kesulitan. 



Apalagi pada burung puter pelung. Karena puter pelung selain mudah diternak, burung ini termasuk burung yang tidak rewel ketika menjalani masa inkubasi sampai anakan siap dilepas.

Tapi ketika kita memiliki puluhan bahkan ratusan pasang, dan apalagi tergabung dalam komunitas yang sering sharing mengenai perkembangan puter pelung, peristiwa egg binding ini akan dialami 1 dari 300 pasang ternakan. 

Selama saya mendalami dunia puter pelung, setidaknya ada 3 orang yang bertanya masalah egg binding. Dan ada 2 orang lain yang bisa mengatasi fenomena aneh ini. 

Egg binding adalah suatu kondisi dimana betina tidak bisa mengeluarkan telornya secara alami. Hal ini bisa berakibat sangat fatal bila tidak tertangani dengan baik. Tetapi dengan pencegahan dan proteksi sejak dini, hal ini dapat diatasi dengan mudah. 

Ciri burung mengalami egg binding


Gejala yang dialami burung saat egg binding yaitu nafasnya tersengal-sengal. Burung akan mengalami kesulitan bernafas, lebih cepat bernafas atau bahkan sesak nafas. Selanjutnya terjadi pembengkakan pada anus burung hingga sulitnya buang air besar. 

Pembengkakan pada anus diakibatkan oleh telur yang tersangkut. Telor tidak bisa dikeluarkan secara alami dari perut dan membuatnya sedikit membuncit. Kemudian burung memaksa telur untuk dapat keluar hingga anus burung membengkak. 

Disisi lain, karena telur tersendat kotoran burungpun sulit untuk keluar. Bahkan tidak bisa keluar sama sekali. Burung yang mengalami egg binding merasa tidak nyaman.

Tapi tidak selamanya burung yang susah mengeluarkan kotoran diakibatkan egg binding


Ada beberapa kondisi dimana burung sangat suka pasir atau asinan. Sehingga memakan pasir tersebut secara berlebih. Padahal burung tersebut kurang asupan minumannya. Hal ini terkadang membuat pasir mengeras di daerah anus. Dan membuat saluran pencernaan buntu atau tersendat. Hasilnya, kotoran pun susah untuk keluar.

Solusinya sih sederhana ketika mengalami hal semacam ini. Yaitu dengan menggunakan suntikan yang jarumnya sudah kita dengan selang infus. Atau selang lain yang lembut. Lalu isi air dan masukkan ke anus burung secara perlahan. Kemudian semprotkan sampai pasir tersebut hancur dan rontok dengan sendirinya.

Susah kah..?? Tinggal ketelatenan kita aja yang mampu menjawabnya. 

Salah satu ciri lain egg binding pada puter pelung adalah burung mengembangkan bulunya di masa ia harus bertelur. Seperti kita ketahui, fase burung bertelur adalah antara 5-8 hari setelah terjadi proses pembuahan untuk betina normal. 

Jadi ketika burung sudah masuk dalam fase mengeluarkan telor, lalu telor tidak keluar sementara burung lemas dan mengembangkan bulunya. Maka hal ini harus menjadi warning bagi kita.

Meskipun ini bukan gejala klinis, ada baiknya tetap waspada dengan gejala awal yang terjadi pada burung puter pelung. Kadang burung puter pelung juga akan duduk di bawah (dasar kandang) dengan sayap turun dan gerakan gusar lainnya. 

Terakhir, burung akan kehilangan nafsu makan karena merasa stress. Burung akan terlihat murung dan tidak mau menyentuh makanannya sama sekali. 

Penyebab egg binding yang paling sering terjadi karena burung kekurangan asupan gizi. Sehingga mengganggu pembentukan kerabang telur. Adapun nutrisi yang sangat diperlukan oleh burung adalah vitamin D3, gunanya sebagai pelunak telur burung saat dikeluarkan. 

Namun pada kondisi burung yang kekurangan nutrisi ini akan menyebabkan telur lengket pada dinding reproduksi dan membuat induk burung mengeluarkan tenaga ektra saat mengeluarkan telur burung. 

Sumber vitamin D3 untuk burung puter pelung


Seperti penjelasan di atas, egg binding bisa diakibatkan puter pelung kekurangan vitamin D3. Oleh karena kita harus mewaspadai hal ini dengan memberikan beberapa tritmen khusus untuk kesehatannya.

  • Menjemur / memberikan sinar matahari baik langsung maupun tidak langsung
  • Memberikan minyak ikan dengan cara melolohkan ke paruhnya. Namun hal ini perlu diberikan dengan sangat hati-hati. Karena jika minyak ikan sampai pecah dan mengenai bulu puter pelung, maka akan berakibat sangat fatal.
  • Memberikan vitamin suplemen D3. Tapi hal ini sangat jarang dilakukan karena pada dasarnya vitamin D3 bisa diproduksi secara mandiri dengan 2 cara diatas.

Mengatasi egg binding pada puter pelung


Ada beberapa peternak yang mampu melakukan operasi kecil demi mengeluarkan telor puter. Dengan menyediakan berbagai macam obat seperti alcohol, amoxicilin, dan obat luka.

Tapi cara operasi ringan tersebut sangat tidak saya rekomendasikan bagi kita peternak pemula atau tidak telaten dengan darah. Karena penanganan yang salah, bisa menyebabkan robeknya lobang telor dan menjadikan betina tidak bisa reproduksi kembali.

Hal pertama yang dapat dilakukan ketika mengetahui bahwa burung sedang dalam masa egg biding adalah mengisolasi burung. Tempatkan burung pada suasana yang tenang dan hangat. Bila perlu, pasang lampu pijar pada kandang isolasi agar lebih hangat dan tenang. Sehingga burung dapat lebih berkonsentrasi saat mengeluarkan telurnya. 

Egg binding disebabkan karena burung kekurangan nutrisi, maka sebaiknya dilakukan penambahan kalsium, vitamin A, D, E dan selenium. Tujuannya agar membantu sistem kerja otot burung pada saat pengeluaran telur. 

Bisa juga dengan mengoleskan minyak sayur pada anus burung dengan gerakan memijat secara perlahan. Namun perlu sangat berhati-hati saat melakukannya karena jika terlalu keras saat memijat dapat membuat telur pecah di dalam dinding reproduksi burung. 

Apabila hal ini terjadi, maka kemungkinan sangat kecil bagi burung untuk dapat bertahan hidup beserta calon bayinya. 

Memiliki resiko terburuk yang tidak ingin dijumpai, egg binding menjadi suatu ketakutan tersendiri oleh para peternak burung. Tidak hanya kehilangan telur yang akan menjadi calon bayi, namun peternak bisa juga kehilangan sang induk kesayangan. 

Mencegah egg binding pada peternakan puter pelung


Maka dari itu fenomena egg binding pada burung lebih baik di cegah daripada di obati. Cara mencegahnya juga sangat mudah. Menjaga kebersihan merupakan hal yang wajib dilakukan dimanapun dan kapanpun. Hal ini juga berlaku pada kandang para peternak burung. 

Usahakan kandang beserta tempat makanan dan minuman burung selalu bersih. Bersihkan pada pagi dan sore hari secara rutin sehingga terbebas dari semut, kutu dan bakteri lainnya. 

Pastikan burung puter pelung tinggal nyaman dan merasa aman saat nantinya akan bertelur. 

Setelah kandang bersih, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memberi asupan gizi seimbang pada burung puter pelung untuk membantu pembentukan telur. Dengan memastikan pakan memiliki komposisi gizi yang sesuai bagi induknya. Serta menghindari hal-hal yang dapat menjadi ancaman baik dari dalam kandang maupun luar kandang.

Kondisi kandangpun harus benar-benar kita perhatikan, sinar matahari yang cukup juga sangat diperlukan. Selain untuk mengantisipasi adanya egg binding juga bisa membuat puter pelung lebih sehat dan ceria.