Anak perempuan yang memiliki boneka sering berbicara kepada bonekanya selayaknya seorang manusia juga. Tak jarang mereka bermain peran dengan bonekanya sesuai minat anak, dan menjadikan bonekanya teman bermainnya. Anak-anak suka menirukan peran orang dewasa berdasarkan yang ia lihat dalam kehidupan sehari-hari atau dari cerita yang ia dengar. Bermain peran memberikan manfaat bagi perkembangan anak. Beberapa manfaatnya adalah- Meningkatkan keterampilan bersosialisasi. Bermain peran biasanya dilakukan secara bersama dengan temannya sehingga secara tidak sadar meningkatkan keterampilan anak dalam bersosialisasi dan mengenal karakter orang lain.
- Meningkatkan keterampilan berbahasa. Ketika bermain peran, anak otomatis terus berbicara sehingga lambat laun keterampilan berbahasa anak terus meningkat. Anak biasanya mengikuti gaya berbicara orang di lingkungan sekitarnya.
- Menigkatkan keterampilan motorik. Bermain peran dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik kasar adalah keterampilan menggunakan lengan dan kaki seperti saat menggendong boneka, memindahkan boneka dan perlengkapannya, sedangkan keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan gerakan jari-jari tangan seperti saat mengganti baju boneka, memberi makan dan lain-lain.
- Mengembangkan imajinasi. Berimajinasi sangat penting bagi perkembangan otak anak. Imajinasi anak berkembang saat memerankan berbagai karakter karena ia akan berfikir dan menerka-nerka bagaimana perilaku orang yang berprofesi seperti itu.
- Meningkatkan kreativitas. Anak akan mengeksplorasi kemampuannya sebaik mungkin memerankan karakter yang dibawakannya dengan mengubah suara, meniru gaya, menggunakan alat, dan membuat sendiri peralatan yang akan digunakan.
Sehingga bermain peran dengan boneka sudah harus dimainkan anak pada masa kecilnya agar pertumbuhan psikisnya berjalan optimal
