Kucing bisa saja mengalami sakit, sama dengan manusia. Berbagai penyakit dapat menyerang sang kucing kesayangan. Salah satu yang paling sering menjangkit sang kucing adalah penyakit flu.
Terdengar sederhana, namun jika dibiarkan saja juga dapat berakibat fatal. Gejala umumnya bersin-bersin, lesu, suhu badan meningkat, mata berair dan hidung berair. Penyebab sang kucing mengalami flu memang banyak. Tetapi flu pada kucing biasanya terjadi akibat inveksi virus.
Inveksi virus yang menyerang kucing dan menyebabkan flu ini akan sembuh dengan sendirinya. Biasanya rentang waktunya berkisar 1 minggu sampai 10 hari. Ada pula beberapa kasus yang menyatakan bahwa sang kucing tak kunjung sembuh, bahkan setelah rentang waktu kucing sembuh pada umumnya atau hingga berbulan-bulan.
Hal ini tentu sangat menakutkan dan mengkhawatirkan bagi pemilik kucing. Pengobatan dan perawatan yang tepat seharusnya dapat membuat sang kucing lekas sembuh. Namun mengapa kucing tak kunjung sembuh?
Begini penjelasannya.
Penyakit flu pada kucing
Pada dasarnya virus yang menyebabkan flu pada kucing ada 2, yaitu virus Feline Calicivirus dan virus Feline Herpervirus.
Tak secantik namanya, virus ini justru menginveksi kucing dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Dengan daya tahan yang lemah, virusa akan semakin cepat menyerang dan ini memuat sang kucing kesangangan mengalami sakit flu. Kucing yang telah terpapar virus ini dapat menularkan pada kucing lainnya.
Penularan pada virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung antar kucing. Kontak tidak langsung yang dimaksudkan adalah melalui wadah tempat makan, mainan kucing, bahkan melalui sang pemilik yang baru saja memegang kucing flu pada kucing sehat.
Apabila telah dirawat dan diobati kucing belum juga sembuh, waspada bahwa kucing mengalami komplikasi. Komplikasi juga dapat dialami kucing biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pendamping atau pneumonia. Biasanya ini disebabkan karena tempat atau kandang kucing kurang bersih dan steril.
Bisa juga karena tempat makan dan tempat kotoran sang kucing yang jarang dibersihkan. Sebab kucing yang sedang sakit, daya tahan tubuhnya menurun jadi sangat mudah sekali terinveksi oleh virus dan bakteri lainnya.
Tandanya jika sang kucing terkena komplikasi yaitu akan muncul cairan pada hidung dan mata yang berwarna kuning atau bahkan kehijauan. Ini akan sangat mengganggu sang kucing, karena dapat menyumbat sistem pernafasannya.
Kucing akan menjadi susah bernafas dan menurun fungsi penciumannya. Maka kucing juga akan kehilangan nafsu makannya yang membuat sistem imunitas kucing juga menurun.
Kucing yang pernah terinveksi virus feline herpesvirus si penyebab flu itu, akan tetap membawa virus itu meskipun telah sembuh. Hanya saja ketika kucing telah sehat, virus feline herpesvirus akan bersifat pasif.
Namun jika imunitas sang kucing sedang tidak baik, maka virus ini akan kembali lagi. Hal ini menyebabkan kucing kembali bersin-bersin dengan mata dan hidung yang berair. Selain komplikasi ini juga dapat membuat kucing tampak susah sembuh.
Parahnya virus feline calcivirus atau feline herpesvirus juga sangat menular. Namun tak perlu takut, virus ini hanya menular antar kucing saja. Sebab virus ini tidak bisa menulari manusia.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah menyentuh atau hanya sekedar kontak dengan apapun barang milik sang kucing.
Baik berupa mainan, tempat makan, kandang, tempat kotoran dan barang-barang lainnya yang terjangkau oleh sang kucing.
Jika gejala flu yang dialami kucing tak kunjung sembuh juga dalam beberapa bulan, ada baiknya pemilik dapat membawa sang kucing pada dokter hewan terdekat.
Supaya kucing mendapat penanganan yang tepat dan dapat membantu kucing lekas sembuh. Selain itu untuk mencegah kucing mudah terkena penyakit, pemilik juga bisa menjadwalkan sang kucing untuk melakukan vaksinasi secara berkala dan lengkap.
Obat flu manjur pada kucing
Ada obat yang kita rekomendasikan sangat manjur untuk kucing kesayangan. obat ini sudah pernah diuji oleh komunitas kucing sehat indonesia dan hasilnya 95% kucing sembuh secara cepat.
